Selasa, 12 Oktober 2021

Fenomena Tegangan Permukaan pada Tumbuhan dan Bahan Pembersih

 

MAKALAH

“Fenomena Tegangan Permukaan pada Tumbuhan

dan Bahan Pembersih”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika untuk Biologi

Dosen Pengampu : Dr. Parno, M. Si



Disusun oleh :

Naura Rania Sastera        210342606092

 

 

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2021/2022


 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fenomena Tegangan Permukaan pada Tumbuhan dan Bahan Pembersih” ini tepat pada waktunya tanpa ada halangan.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr. Parno, M. Si selaku dosen pada mata kuliah Fisika untuk Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dari Bapak Dr. Parno, M. Si selaku dosen pada mata kuliah Fisika untuk Biologi.yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Demikian makalah ini dibuat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang diangkat pada makalah ini, penulis memohon maaf. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran seluasluasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Pasuruan, 10 Oktober 2021

 

Penulis


 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI. iii

BAB I. 1

PENDAHULUAN.. 1

A.    Latar Belakang. 1

B.    Rumusan Masalah. 1

C.    Tujuan. 2

BAB II. 3

PEMBAHASAN.. 3

A.    Definisi Tegangan Permukaan. 3

B.    Fenomena Tegangan Permukaan pada Tumbuhan dan Bahan Pembersih di Bidang Biologi 3

1.    Transportasi Air di dalam Pohon. 3

2.    Detergen sebagai Surfaktan dalam Proses Mencuci 4

C.    Penerapan Teknologi Tegangan Permukaan. 5

D.    Contoh Soal Tegangan Permukaan di Bidang Biologi dan Pembahasannya. 5

E.    Permasalahan Kontekstual pada Bidang Biologi, Solusi, dan Desain Miniatur Teknologi Penyelesaiannya. 6

F.    Artikel yang Terkait Tegangan Permukaan. 8

BAB III. 9

PENUTUP.. 9

A.    Kesimpulan. 9

B.    Saran. 9

DAFTAR PUSTAKA.. 10

 

 

 



BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Di sekitar kita ada beberapa fenomena alam yang masih kurang kita perhatikan. Namun, dari fenomena – fenomena tersebut memiliki ikatan dengan adanya suatu tegangan permukaan. Kerap juga nampak fenomena – fenomena alam yang kurang dicermati dengan seksama, misalnya mencuci pakaian dengan menggunakan detergen akan jauh lebih mudah menghilangkan noda atau kotoran yang tertinggal pada pakaian dibandingkan hanya dengan air biasa. Mengapa bisa terjadi ? Perihal tersebut dapat terjadi akibat dari adanya beberapa gaya yang bekerja pada permukaan zat cair ataupun pada batasan antara zat cair dengan bahan bahan lain.

Tegangan permukaan ialah suatu fenomena menarik yang terjalin pada fluida (zat cair) yang terletak pada kondisi statis (diam). Sesuatu molekul dalam fase cair bisa dikira secara sempurna dikelilingi oleh molekul yang lain yang secara umum mengalami daya tarik yang sama ke seluruh arah. Indikasi seperti ini yang disebut dengan tegangan permukaan.

Tegangan permukaan merupakan penjelmaan dari pada interaksi gaya intermolekul yang mencuat akibat molekul – molekul yang ada pada bidang batasan itu tidak dikelilingi secara sistematik oleh molekul yang lainnya. Tidak serupa halnya dengan molekul – molekul yang ada di tengah – tengah  fasa sebuah materi.

 

B.    Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud dengan tegangan permukaan ?

2.     Bagaimana fenomena tegangan permukaan pada tumbuhan dan bahan pembersih di bidang biologi ?

3.     Apa penerapan teknologi tegangan permukaan?

4. Bagaimana contoh soal tentang tegangan permukaan di bidang biologi dan pembahasannya ?

5.     Apa permasalahan kontekstual pada bidang biologi, solusi penyelesaiannya, dan desain miniatur teknologi penyelesaiannya ?

6.     Apa contoh artikel yang terkait tegangan permukaan ?

 

C.    Tujuan

1.     Mengetahui definisi dari tegangan permukaan.

2.     Mengetahui fenomena tegangan permukaan pada tumbuhan dan bahan pembersih di bidang biologi.

3.     Mengetahui penerapan teknologi tegangan permukaan.

4. Mengetahui contoh soal tentang tegangan permukaan di bidang biologi dan pembahasannya.

5.     Mengetahui permasalahan kontekstual pada bidang biologi, solusi penyelesaiannya, dan desain miniatur teknologi penyelesaiannya.

6.     Mengetahui artikel yang terkait tegangan permukaan.


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Definisi Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya tarik menarik yang diterapkan pada molekul yang tersedia di permukaan cairan oleh molekul di bawahnya. Ini cenderung menarik ke dalam sebagian besar cairan dan mempengaruhi cairan untuk membayangkan bentuk yang terdiri dari luas permukaan terendah. Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair( fluida) yang terletak dalam keadaan diam (statis). Sesuatu molekul dalam fase cair bisa dikira secara sempurna dikelilingi oleh molekul yang lain yang secara umum mengalami daya tarik yang sama ke seluruh arah.

Berikut adalah persamaan/umus tegangan permukaan adalah

Keterangan:

F = Gaya (N)

γ = Tegangan permukaan (N/m)

d = Panjang permukaan (m)

Berikut adalah persamaan/rumus untuk menghitung naik turunnya atau tinggi rendahnya permukaan zat cair pada pipa kapiler adalah


Keterangan:

h = Penurunan/peningkatan zat cair dalam pipa (m)

γ = Tegangan Permukaan (N/m)

O = sudut kontak (˚)

ρ = Massa jenis zat cair (kg/m³)

g = Percepatan gravitasi (m/s2)

R = Jari – jari pipa (m)

 

B.    Fenomena Tegangan Permukaan pada Tumbuhan dan Bahan Pembersih di Bidang Biologi

1.     Transportasi Air di dalam Pohon

Pergerakan air dari akar menuju ke bagian paling tinggi dari tumbuhan merupakan suatu hal yang mengagumkan karena air harus bergerak ke atas dan melawan gaya gravitasi yang cukup tinggi. Pengangkutan air yang beada di dalam berkas pembuluh xylem terjadi secara vertikal. Proses yang memengaruhi transportasi air dalam pohon ialah meliputi, daya kapilaritas, tekanan akar, dan  tarikan transpirasi.

Kapilaritas terjadi di mana air bisa merambat ke atas manakala letaknya berada di dalam suatu kolom kapiler dengan diameter kecil (kurang dari 1 mm). Dalam kesetimbangan, berat ke bawah air dalam kolom kapiler diimbangi dengan gaya ke atas yang diakibatkan tegangan permukaan. Dengan memandang bahwa xylem adalah kolom kapiler tersebut, maka memungkinkan terjadinya rambatan sehingga air bisa naik menuju ke puncak pohon. Pada tekanan akar, air diserap melalui rambut akar secara osmosis. Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang kurang pekat ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermeable. Tarikan transpirasi menyebabkan terjadinya pergerakan air dari akar ke daun. Akibat dari terjadinya proses transpirasi, maka muncul tegangan permukaan air (tekanan yang sifatnya negatif) pada daun tumbuhan. Kemudian, karena daya kohesi air, maka tegangan dari daun akan dialirkan ke batang hingga ke permukaan akar.

2.     Detergen sebagai Surfaktan dalam Proses Mencuci

Molekul detergen mempunyai satu ujung hidrofilik atau suka dengan air dan yang lainnya hidrofobik atau tidak disukai oleh air. Sifat ganda ini memungkinkan detergen untuk menarik air dan minyak, yang membagikan kemampuannya untuk membersihkan cucian dari kotoran. Hal ini juga sangat efektif untuk mengurangi tegangan permukaan air dengan mendorong atau mendesak molekul air terpisah dengan ujung hidrofobik dari molekul detergen. Air mempunyai sifat unik yang membuatnya melekat di permukaan. Pada tiap molekul air individu mempunyai sebuah atom oksigen besar dan dua buah atom hidrogen yang lebih kecil. Atom hidrogen mempunyai muatan yang sedikit positif, membuat semua molekul air menjadi polar. Seperti halnya magnet kecil, atom hidrogen menarik atom oksigen dari molekul air yang lainnya, menghasilkan ikatan hidrogen sementara di dalam air.

Pada setiap molekul air yang mengalami tarikan dari molekul air lainnya dari segala arah, akan tetapi molekul air di permukaan tidak mempunyai molekul di atas permukaan untuk menariknya. Molekul air ini mempunyai lebih banyak tarikan dari air di dasar daripada permukaan di atas. Perbedaan gaya ini membuat molekul – molekul air di permukaan lebih rapat daripada di dalam cairan. Susunan molekul yang tipis dan padat menghasilkan fenomena yang disebut tegangan permukaan.

C.    Penerapan Teknologi Tegangan Permukaan

Tensiometer Du Nouy, alat ini dipakai secara luas dan digunakan untuk mengukur tegangan permukaan serta tegangan antarmuka. Prinsip dari alat tersebut tergantung pada kenyataan bahwa gaya yang dibutuhkan untuk membebaskan suatu cincin platina-iridium yang dicelupkan pada permukaan ataupun antarmuka ialah sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antarmuka (Martin dkk., 1990).



Gambar 1 Tensiometer Du Nouy

 

D.    Contoh Soal Tegangan Permukaan di Bidang Biologi dan Pembahasannya

1.        Jejari xylem adalah 0,02 mm, tegangan permukaan air tanah 0,0727 N/m, massa jenis air tanah 103 kg/m3 dan sudut kontak 0. Berdasarkan data-data tersebut, hitunglah ketinggian merembesnya air dalam xylem yang bertindak sebagai pipa kapiler!

Pembahasan :

Diketahui :

R = 0,02 mm = 2.10-5 m

γ = 7,27.10-2 N/m

g = 9,8 m/s2

ρ = 103 kg/m3

O = 0˚

Ditanya : h = ... ?

Dijawab :

h = (2 γ cos O) / (ρ.g.R)

h = (2.7,27.10-2.cos 0) / (103.9,8.2.10-5)

h = 1,454.10-1 / 1,96.10-1

h = 7,42.10-1 m

Jadi, ketinggian merembesnya air dalam xylem yang bertindak sebagai pipa kapiler adalah 7,42.10-1 m

 

2.       Pada suatu pipa kapiler dengan jari-jari (1 mm) dimasukkan kedalam air secara vertikal. Air memiliki massa jenis sebesar (1 g/cm²) dan tegangan permukaan sebesar (1 N/m). Apabila, sudut kontaknya (60˚) dan percepatan gravitasinya (10 m/s²). Hitunglah besar kenaikkan permukaan air pada pipa kapiler tersebut.

Diketahui:

R = 1 mm = 1.10⁻³ m

ρ = 1 g/cm² = 1000 kg/m³

γ = 1 N/m

O = 60˚

g = 10 m/s²

Ditanya: h….?

Jawab:

h = (2 γ cosO) / (ρ.g.R)

h = (2.1.cos 60) / (1000.10.10⁻³)

h = 1/10 = 0,1 m

Jadi, besar kenaikan permukaan air pada pipa kapiler tersebut adalah 0,1 m

 

E.    Permasalahan Kontekstual pada Bidang Biologi, Solusi, dan Desain Miniatur Teknologi Penyelesaiannya

Makhluk hidup sangat membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup, tak terkecuali tumbuhan. Akan tetapi, air juga bisa menimbulkan bahaya bagi tumbuhan. Air adalah komponen utama penyusun sel tanaman, 85 – 90 % jaringan tumbuhan tersusun dari air. Air adalah zat  yang melarutkan zat hara yang bersal dari dalam tanah. Proses ini berawal dari penyerapan air oleh akar kemudian diangkut oleh xylem. Apabila ketersediaan air di dalam tanah melimpah (berlebih), otomatis tumbuhan akan menyerap air secara terus – menerus. Hal ini berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan. Tumbuhan akan sulit menyerap nutrisi dan melakukan pertukaran gas. Selain itu, kelebihan air juga akan membuat tumbuhan mudah terkena penyakit, daunnya layu dan menguning bahkan bisa membuat tumbuhan mati.

Gambar 2 Tumbuhan layu dan menguning


Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kebutuhan air tumbuhan. Hal ini bisa dilihat apabila tanah mulai kering, itu tandanya tumbuhan membutuhkan air. Jika tanah tergenang air, itu tandanya tumbuhan kelebihan air dan penyiraman berikutnya volume air yang diberikan harus dikurangi.

Jika cara tersebut dirasa kurang akurat, ada teknologi pertanian yang secara otomatis dapat memenuhi ketubutuhan air tumbuhan. Teknologi ini bernama Encomotion. Dengan teknologi ini, kebutuhan air tumbuhan tidak perlu dikhawatirkan lagi karena teknologi ini mampu melakukan irigasi secara otomatis.

Gambar 3 Encomotion

 

F.    Artikel yang Terkait Tegangan Permukaan

Artikel yang berkaitan dengan topik ini, yaitu penelitian dengan judul Menentukan Nilai Tegangan Permukaan Optimal dengan Surfaktan Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) yang terkandung dalam Detergen. Penelitian ini membahas tegangan permukaan optimal pada surfakatan Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) yang terkandung dalam detergen dengan berbagai konsentrasi, pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode tetes dan menggunakan dua merk detergen, yaitu detergen RINSO Anti-Noda dan detergen BOOM.

 


 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang terletak dalam keadaan diam (statis). Sesuatu molekul dalam fase cair bisa dikira secara sempurna dikelilingi oleh molekul yang lain yang secara umum mengalami daya tarik yang sama ke seluruh arah.

Penambahan detergen ke air ketika mencuci dapat mengurangi tegangan permukaannya. Detergen dan sabun memiliki sesuatu yang disebut zat aktif permukaan, atau bisa disebut dengan surfaktan. Surfaktan ini mengurangi nilai tegangan permukaan air dan meningkatkan kemampuannya untuk menempel pada benda. Transportasi air di dalam pohon dipengaruhi oleh adanya daya kapilaritas, tekanan akar, dan  tarikan transpirasi.

B.    Saran

Dengan adanya makalah mengenai Fenomena Tegangan Permukaan pada Tumbuhan dan Bahan Pembersih, para pembaca diharapkan menyadari fenomena lainnya yang berkaitan dengan tegangan permukaan. Demikian yang dapat penulis sampaikan dalam makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah yang ditulis belum sempurna sehingga penulis sangat terbuka dengan kritik dan saran yang disampaikan terkait tulisan ini agar lebih baik dalam penulisan makalah berikutnya.

 


 

DAFTAR PUSTAKA

√ Tegangan Permukaan: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soalnya ... [Internet]. Saintif. 2020 [cited 2021 Oct 11]. Available from: https://saintif.com/rumus-tegangan-permukaan/ 

Parno. 2005. Diktat Fisika untuk Biologi. Malang: Penerbit UM

Harmin. Modul 1 Fungsi Air dan Perannya pada Tingkat Selular dan Tumbuhan secara Utuh.

Zelviani, S. (2010). Menentukan Nilai Tegangan Permukaan Optimal dengan

Surfaktan Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) yang terkandung dalam Detergen

(Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Pengertian, Rumus, hingga Contoh Tegangan Permukaan! [Internet]. Cerdika. [cited 2021 Oct 12]. Available from: https://cerdika.com/tegangan-permukaan/

Tegangan Permukaan | PDF [Internet]. Scribd. [cited 2021 Oct 12]. Available from: https://id.scribd.com/doc/44799473/Tegangan-Permukaan

Kadi R. Pengaruh Ketersediaan Air Pada Tanaman - PT Biops Agrotekno Indonesia [Internet]. PT Biops Agrotekno Indonesia. https://business.facebook.com/BIOPSagrotekno/; 2021 [cited 2021 Oct 12]. Available from: https://www.biopsagrotekno.co.id/air-tanaman/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Notula Diskusi

  NOTULA DISKUSI KELOMPOK 6   Perkuliahan Pertemuan ke – 7 Matakuliah: NBIOUM613 – Fisika untuk Biologi Offering : G-2021 Tanggal: 13 Oktobe...